Minggu, 26 Maret 2017

Persikabo Kalahkan PPLPD Kabupaten Bogor



Radar Bogor – Jelang Liga II bergulir, Persikabo melakukan pemanasan dengan bertanding perdana melawan tim PPLPD Kabupaten Bogor di lapangan mini Stadion Pakansari, kemarin (24/3). Dalam laga ini, Laskar Pajajaran -julukan Persikabo- menang dengan skor 2-0.
.
Menurut Pelatih Kepala Persikabo, Rudi Hariantoko, pertandingan ini sekaligus untuk melihat cara bermain anak asuhnya. Sehingga, hasil apa pun bukanlah hal yang utama. “Hanya yang saya amati sekarang agresivitas para pemain ketika berhadapan dengan tim lawan. Hingga sekarang belum terlihat, kalau kecepetan sudah ada peningkatan,”ujarnya kepada Radar Bogor kemarin.
.
Ia menambahkan, tidak hanya cara bermain, pihaknya juga mencari posisi yang tepat untuk masing-masing anak asuhnya. “Memang sebentar lagi bergulir Liga II, dan kami masih belum tentukan pemain inti. Karena masih mencari posisi setiap lini, dan yang terpenting pemain mau bekerja keras dan tidak lemah,”tambahnya. Sementara itu, salah satu pemain Persikabo Munadi mengatakan, laga perdana kali ini banyak perubahan sejak mengikuti training center. “Ini lagi perdana, dan masih ada evaluasi. Maklum saja, kami baru empat hari ikuti TC. Tapi saya optimis Persikabo bisa berlaga di Liga II dengan mulus dan prestasi khususnya,” pungkasnya.

*Sumber : Radar Bogor

Persikabo Wajib Punya Terobosan

Metropolitan – Peralihan kepemilikan tim kebang­gaan masyarakat Kabupaten Bogor, Persikabo, dari PT Cikeas Putra Pratama ke PT Aksikom Indonesia di bawah CEO baru Radi Rahmadiar disambut positif segenap insan sepak bola di Bumi Tegar Beriman.
.
Pemilik Tim PS Rama, anggota Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Bogor Adi Suwardi mengaku senang dengan kebangkitan Persikabo. “Manajemen yang baru terlihat punya konsep yang jelas dan benar-benar ingin me­majukan Persikabo,” katanya.
.
Adi menambahkan, manajemen baru harus punya tero­bosan baru dan kreatif demi menelurkan talenta muda lokal di wilayah Bogor. “Saya rasa talenta pemain sepak bola kita tak kalah dengan daerah lain. Dengan banyaknya pemain lokal yang masuk di Persikabo, tentu masyarakat Bogor akan bangga,” tuturnya.
.
Adi juga bersyukur lantaran hadirnya investor baru bisa membuat Laskar Pajajaran (julukan Persikabo, red) bangkit kembali. “Setidaknya ini membuktikan keberadaan Persikabo di kancah sepak bola nasional,” tambahnya.
.
Sementara itu, mantan pelatih Persikabo, Abdush Sobur, juga mengungkapkan kegembiraannya terkait kebera­daan Persikabo di bawah manajemen baru. “Momen se­perti ini harus disikapi segenap pecinta Persikabo dengan mendukung kehadiran manajemen baru,” katanya.
.
Sobur sendiri mengakui dirinya sempat dihubungi mana­jemen baru yang menawarkan posisi di jajaran kepelatihan Persikabo, namun dia tolak karena berbenturan dengan pekerjaannya saat ini sebagai seorang guru. (cr1/b/suf/py).

*Sumber : www.metropolitan.id

Seleksi Pemain Persikabo Dikeluhkan

metropolitan - Selama dua hari, Sabtu-Minggu (18-19/3), manajemen Per­sikabo yang baru, PT Aksikom Indonesia, resmi menggelar tahapan seleksi pemain di Stadion Mini Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor. Sebanyak 30 pemain akan dipilih untuk diikutsertakan dalam pemu­satan latihan di Pusdikzi Zeni, Jalan Sudirman, Nomor 35, Kota Bogor.
.
Dua hari seleksi, total ada 385 pemain yang datang dari berbagai daerah untuk mengikuti tahap seleksi. Rencananya manajemen Persikabo hari ini akan mengumumkan nama–nama yang lolos seleksi. Meski begitu, seleksi yang dilakukan ternyata mendapatkan respons negatif dari peserta seleksi.
.
Mantan penggawa Persikabo, Afrizal, merasa kecewa dengan minimnya waktu yang diberikan panitia seleksi. “Sangat kecewa, kami hanya diberikan waktu 15 menit untuk bermain. Waktu yang sedemikian singkat tidak akan cukup untuk menunjukkan skill yang dimiliki peserta,” bebernya. Tak hanya itu, sambung dia, kabar adanya perekrutan sembilan pemain yang bukan putra daerah tanpa melalui tahapan seleksi juga mengganggu peserta seleksi alias langsung lolos.
.
“Harapannya jangan terlalu banyak dari luar daerah. Potensi putra daerah juga tidak kalah bagus. Kami berharap manajemen yang baru bisa memaksimalkan potensi yang ada,” jelasnya. Sementara menjawab tudingan itu, bos anyar Persikabo, Radi Rahmadiar, menanggapi santai kabar tak sedap tersebut.
.
Menurut dia, hal itu menjadi wewenang tim pelatih yang disesuaikan kebutuhan tim. “Kita lihat saja besok (hari ini, red). Kita adakan jumpa pers untuk mengumumkan siapa saja yang terpilih mengikuti pemusatan latihan,” pungkasnya.

*Sumber : www.metropolitan.id

Pakansari Urutan 14

StadiumDb telah mengumumkan Stadium Of The Year tahun 2016 untuk dua kategori, yaitu kategori Jury Vote dan Public Vote.
.
Berikut hasil #StadiumOfTheYear 2016 versi Jury Vote:

1. London Stadium (Inggris, West Ham United)
2. Vodafone Arena (Turki, Besiktas JK)
3. Stadion FK Krasnodar (Rusia, FK Krasnodar)
4. Medical Park Arena (Turki, Trabzonspor)
5. Hard Rock Stadium (Amerika Serikat, Miami Dolphins)
6. Allianz Stadion (Austria, SK Rapid)
7. Dacia Arena (Italia, Udinese Calcio)
8. Stadion Miejski (Polandia, TS Podbeskidzie Bielsko-Biala)
9. Sivas Arena (Turki, Sivasspor)
10. Cape Coast Stadium (Ghana, Cape Coast Ebusua Dwarfs)
.
Berikut hasil #StadiumOfTheYear 2016 versi Public Vote
:
1. Vodafone Arena (Turki, Besiktas JK)
2. Stadion FK Krasnodar (Rusia)
3. Estadio Campeon del Siglo (Uruguay, CA Penarol)
4. Parc OL (Prancis, Olympique Lyon)
5. Medical Park Arena (Turki, Trabzonspor)
6. Arena CSKA (Rusia, CSKA Moskva)
7. U.S. Bank Stadium (Amerika Serikat, Minnesota Vikings)
8. Yeni Eskisehir Stadyumu (Turki, Eskisehirspor)
9. Sivas Arena (Turki, Sivasspor)
10. Hard Rock Stadium (Amerika Serikat, Miami Dolphins)
11. London Stadium (Inggris, West Ham United)
12. Allianz Stadion (Austria, SK Rapid)
13. Dacia Arena (Italia, Udinese Calcio)
14. STADION PAKANSARI, CIBINONG (Indonesia, Persikabo Bogor)
15. Karbala International Stadium (Irak, Karbala FC)
16. Yancheng Sports Center Stadium (China)
17. Estadio Tecnologico de Oaxaca (Meksiko, Alebrijes de Oaxaca)
18. Mosaic Stadium (Kanada, Saskatchewan Roughriders)
19. Stade Omnisports de Bafoussam (Kamerun)
20. Ashton Gate (Inggris, Bristol City FC)
21. Cape Coast Stadium (Ghana, Cape Coast Ebusua Dwarfs)
22. Estadio do Maritimo (Portugal, CS Maritimo)
23. AFAS Stadion (Belgia, KV Mechelen)
24. Windsor Park (Irlandia Utara, Linfield FC)
25. Stadion Zwickau (Jerman, FSV Zwickau)
26. Stadion Miejski (Polandia, TS Podbeskidzie Bielsko-Biala)
27. Doosan Arena (Republik Ceko, Viktoria Plzen)
28. Community4you-Arena (Jerman, Chemnitzer FC)
29. Steigerwaldstadion (Jerman, Rot-Weis Erfurt)
.

Pengelolaan Persikabo Beralih ke PT Aksikom Indonesia

BOGOR - Pengelolaan Persikabo Kabupaten Bogor resmi beralih ke PT Aksikom Indonesia. Perusahaan itu akan bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup Persikabo di kompetisi Liga 2 dengan target promosi ke Liga 1 2018.

“Target kami  secepatnya Persikabo masuk Liga 1. Paling lambat pada tahun kedua PT Aksikom Indonesia menjadi pengelola, Persikabo harus sudah di Liga 1," ujar CEO Persikabo Radi Rahmadiar Husaeri, di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu 5 Maret 2017.

Dijelaskan Radi Rahmadiar untuk proses seleksi pemain rencananya dimulai awal pekan nanti. “Kami akan melakukan seleksi terbuka untuk umum. Tidak menutup kemungkinan banyak talenta bagus yang bermunculan saat seleksi dilakukan," ujar Radi.

Sementara Tedy Mulya pentolan suporter Persikabo mengaku setuju dengan upaya yang dilakukan PT Aksikom Indonesia, termasuk menemui Bupati Bogor dan jajaran birokrat serta suporter.
“Saya berharap PT Aksikom Indonesia secepatnya bertemu dengan Bupati Bogor, DPRD,  KONI Kabupaten Bogor, dan Ascab PSSI Kabupaten Bogor. Semua elemen itu tidak boleh dilupakan siapapun pengelola Persikabo,” ujar Tedy Mulya.

Sedangkan dua pemain senior Persikabo, Munadi dan Edi Kurnia, bangga dengan siap bangkit timnya. “Sekarang sudah jelas kami akan fokus ke Persikabo dan bersaing pemain lain yang akan ikut seleksi terbuka,” kata Munadi.*

*Sumber : www.topskor.id